Penjadwalan disk pada sistem operasi komputer
Merupakan
salah satu hal yang sangat penting dalam mencapai efisiensi perangkat keras.
Efisiensi dipengaruhi oleh kecepatan waktu akses dan besarnya disk bandwith.
Waktu akses memiliki dua komponen utama yaitu:
Waktu pencarian
adalah waktu
yang dibutuhkan disk arm untuk menggerakkan head ke bagian
silinder disk yang mengandung sektor yang diinginkan.
Waktu rotasi disk
adalah waktu
tambahan yang dibutuhkan untuk menunggu perputaran disk agar head
dapat berada di atas sektor yang diinginkan.
Disk
bandwith
à yaitu
total jumlah bytes yang ditransfer dibagi dengan total waktu dari awal
permintaan transfer sampai transfer selesai. Kita bisa meningkatkan waktu akses
dan bandwidth dengan menjadwalkan permintaan dari I/O dalam urutan yang tepat.
MACAM MACAM PENJADWALAN DISK
· Penjadwalan FCFS
Adalah melayani permintaan sesuai dengan antrian dari banyak proses yang meminta
layanan. Secara umum algoritma FCFS ini sangat adil walaupun ada kelemahan
dalam algoritma ini dalam hal kecepatannya yang lambat.
·
Penjadwalan SSTF
Shortest-Seek-Time-First
(SSTF)
merupakan algoritma yang melayani permintaan berdasarkan waktu pencarian atau
waktu pencarian paling kecil dari posisi head terakhir. Karena waktu
pencarian meningkat seiring dengan jumlah silinder yang dilewati oleh head,
maka SSTF memilih permintaan yang paling dekat posisinya di disk
terhadap posisi head terakhir. Pergerakan dari contoh FCFS yaitu 50 ke
48, lalu ke 45, 37, 25, 20, 10, 5, 56, 60, 70, 78, 88.
·
Penjadwalan SCAN
Pada
algoritma ini disk arm bergerak menuju ke silinder paling ujung
dari disk, kemudian setelah sampai di silinder paling ujung, disk arm
akan berbalik arah geraknya menuju ke silinder paling ujung lainnya.
·
Penjadwalan C-SCAN
Algoritma
Circular SCAN (C-SCAN) merupakan hasil modifikasi algoritma SCAN untuk
mengurangi kemungkinan starvation yang bisa terjadi pada SCAN. Perbedaan
C-SCAN dengan SCAN hanya pada bagaimana pergerakan disk arm
setelah sampai ke salah satu silinder paling ujung. Pada algoritma SCAN, disk
arm akan berbalik arah menuju ke silinder paling ujung yang lain sambil
tetap melayani permintaan yang berada di depan arah pergerakan disk arm,
sedangkan pada algoritma C-SCAN sesudah mencapai silinder paling ujung, maka disk
arm akan bergerak cepat ke silinder paling ujung lainnya tanpa melayani
permintaan.
·
Penjadwalan LOOK
Sesuai
dengan namanya, algoritma ini seolah-olah seperti bisa "melihat".
Algoritma ini memperbaiki kelemahan SCAN dan C-SCAN dengan cara melihat apakah
di depan arah pergerakannya masih ada permintaan lagi atau tidak. Bila tidak
ada lagi permintaan di depannya, disk arm bisa langsung berbalik
arah geraknya. Penjadwalan LOOK seperti SCAN yang lebih "pintar".
·
Penjadwalan C-LOOK
Algoritma
ini berhasil memperbaiki kelemahan-kelemahan algoritma SCAN, C-SCAN, dan LOOK.
Algoritma C-LOOK memperbaiki kelemahan LOOK sama seperti algoritma C-SCAN
memperbaiki kelemahan SCAN, yaitu pada cara pergerakan disk arm
setelah mencapai silinder yang paling ujung.
Algoritma Penjadwalan Disk Sistem Operasi
· Dengan algoritma penjadwalan yang mana pun, kinerja sistem sangat
tergantung pada jumlah dan tipe permintaan. Sebagai contoh, misalnya kita hanya
memiliki satu permintaan, maka semua algoritma penjadwalan akan dipaksa
bertindak sama.
· Namun perlu diingat
bahwa algoritma-algoritma hanya mempertimbangkan jarak pencarian, sedangkan
untuk disk modern, rotational latency dari disk sangat
menentukan. Tetapi sangatlah sulit jika sistem operasi harus memperhitungkan
algoritma untuk mengurangi rotational latency karena disk modern
tidak memperlihatkan lokasi fisik dari blok-blok logikanya.
Manajemen
Penyimpanan Sekunder
Penyimpanan
sekunder ( secondary storage) adalah sarana
penyimpanan yang berada satu tingkat di bawah memori utama sebuah komputer
dalam hirarki memori. Tidak seperti memori utama komputer, penyimpanan sekunder
tidak memiliki hubungan langsung dengan prosesor melalui bus.
Dua jenis
penyimpanan sekunder yang utama yaitu:
- berurutan
- akses langsung.
Macam-macam
penyimpanan :
Penyimpanan
Berurutan (SASD)
Penyimpanan berurutan (sequential storage) adalah suatu organisasi atau
penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari satu catatan
mengikuti satu catatan lain dalam suatu urutan tertentu. Misalnya, catatan pegawai
disusun dalam urutan nomor pegawai. Bila penyimpanan berurutan yang digunakan,
data pertama harus diproses pertama, data kedua diproses kedua, dan seterusnya
sampai akhir file itu tercapai.
Penyimpanan
Akses Langsung (DASD)
Penyimpanan
akses langsung (direct access storage) adalah suatu cara
mengorganisasikan data yang memungkinkan catatan-catatan ditulis dan dibaca
tanpa pencarian secara berurutan. Unit perangkat keras yang memungkinkan hal
ini disebut direct accsess storage divice (DASD).
Struktur Disk
Secara fisik, disk cakram magnetis terdiri atas cakram yang tersusun
secara vertikal. Kedua sisi atas bawah pada masing-masing cakram dapat ditulis data kecuali pada permukaan cakram paling
atas dan paling bawah. Memiliki struktur 3 dimensi:
ü Silinder
ü Track
ü Sector
Pengalamatan
Disk
Urutan penomoran alamat logika disk mengikuti aturan :
- Alamat paling
awal, yaitu sektor 0 adalah sektor pertama dari track pertama pada
silinder paling luar.
- Proses pemetaan
dilakukan secara berurut dari Sektor 0, lalu ke seluruh track dari
silinder tersebut, lalu ke seluruh silinder mulai dari silinder terluar
sampai silinder terdalam.
- Urutan yang
mendahulukan silinder yang sama sebelum pindah ke track berikutnya
bertujuan mengurangi perpindahan head pembacaan pada setiap sisi cakram
Penanganan
Disk Request
Mekanisme penanganan disk request adalah sebagai
berikut:
- Suatu proses
yang membutuhkan transfer data dari dan ke disk, maka proses akan
memanggil system call SO
- System call akan
memicu SO memblok proses bersangkutan karena operasi I/O disk akan memakan
waktu. Disk request akan ditangani oleh device driver yang sesuai dengan
piranti I/O yang hendak diakses.
- Device driver
akan memeriksa status disk. Jika sedang sibuk, maka akan dimasukkan pada
antrian disk bersangkutan
- Jika disk tidak
sedang digunakan, maka disk request tersebut akan dilayani dan alamat disk
dikirimkan ke disk controller.
- Operasi writeà data akan disalinkan oleh DMA controller atau
prosessor dari memori utama ke buffer disk controller untuk selanjutnya
disalin ke piringan disk
operasi readà data yang akan dibaca, akan disalin ke buffer disk controller lebih
dulu, baru disalin ke memori utama.
Waktu Penanganan Disk Request
· Disk request oleh
suatu proses akan menimbulkan waktu tunda. proses akan berstatus blocked sampai
data yang diminta telah dipindah ke memori utama.
· Waktu yang dibutuhkan
untuk memproses disk request terdiri atas:
- Overhead time à total waktu yang dihabiskan SO untuk menangani
disk request.
- Queuing time à waktu yang dihabiskan di antrian disk
- Latency (Random
Access Time) à waktu yang dibutuhkan untuk menempatkan head ke
lokasi yang hendak diakses. Latency terdiri atas 2 komponen:
- Seek time :
waktu yang dibutuhkan untuk memindahkan head ke silinder yang berisi
sektor yang dituju.
- Rotational
latency : waktu tambahan yang dibutuhkan untuk menunggu putaran disk
sehingga head beradatepat dibawah sektor yang hendak diakses.
- Transfer time à waktu untuk mentransfer data dari atau ke lokasi
disk.
Recovery
Data Recovery merupakan proses mengembalikan data dari kondisi yang
rusak, gagal, korup, atau tidak bisa diakses ke kondisi awal yang normal. Data
yang dikembalikan bisa dari hard disk, flash disk dan media simpan lainnya
seperti kamera digital, dan camcorder.
Teknik Recovery
I. Deferred update
Sebuah transaksi tidak dapat
merubah database pada disk hingga mencapai titik point. Sebuah transaksi
tidak dapat mencapai titik point hingga semua operasi update disimpan dalam log
dan ditulis ke disk
II. Immediate
Updatedatabase akan diupdate oleh beberapa transaksi sebelum transaksi mencapai titik poin.
0 Response to "PENJADWALAN DISK dan RECOVERY PADA SISTEM OPERASI"